Kisah
Musa A.S dan Fir’aun Sebagai Bukti Kebenaran Al Quran dalam Surah Al Qashash Ayat 1-57
Kekejaman Fir’aun dan Pertolongan Allah Kepada Bani Israil Kaum yang Tertindas
( 1 ) Thaa Siin Miim
( 2
) Ini adalah ayat-ayat Kitab (Al Quran)
yang nyata (dari Allah).
( 3 ) Kami membacakan kepadamu sebagian dari kisah
Musa dan Fir'aun dengan benar untuk orang-orang yang beriman.
( 4
) Sesungguhnya Fir'aun telah berbuat
sewenang-wenang di muka bumi dan menjadikan penduduknya berpecah belah, dengan
menindas segolongan dari mereka, menyembelih anak laki-laki mereka dan
membiarkan hidup anak-anak perempuan mereka. Sesungguhnya Fir'aun termasuk
orang-orang yang berbuat kerusakan.
( 5 ) Dan Kami hendak memberi karunia kepada
orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu dan hendak menjadikan mereka
pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi),
( 6
) dan akan Kami teguhkan kedudukan
mereka di muka bumi dan akan Kami perlihatkan kepada Fir'aun dan Haman beserta
tentaranya apa yang selalu mereka khawatirkan dari mereka itu.
Musa A.S. Dicampakkan ke Dalam Sungai Nil Untuk Menyelamatkan kaumnya dari Kekejaman Fir’aun
( 7 ) Dan kami ilhamkan kepada ibu Musa;
"Susuilah dia, dan apabila kamu khawatir terhadapnya maka jatuhkanlah dia
ke sungai (Nil). Dan janganlah kamu khawatir dan janganlah (pula) bersedih
hati, karena sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan
menjadikannya (salah seorang) dari para rasul.
( 8
) Maka dipungutlah ia oleh keluarga
Fir'aun yang akibatnya dia menjadi musuh dan kesedihan bagi mereka. Sesungguhnya
Fir'aun dan Haman beserta tentaranya adalah orang-orang yang bersalah.
( 9 ) Dan berkatalah isteri Fir'aun: "(Ia)
adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya,
mudah-mudahan ia bermanfaat kepada kita atau kita ambil ia menjadi anak",
sedang mereka tiada menyadari.
( 10
) Dan menjadi kosonglah hati ibu Musa.
Sesungguhnya hampir saja ia menyatakan rahasia tentang Musa, seandainya tidak
Kami teguhkan hatinya, supaya ia termasuk orang-orang yang percaya (kepada
janji Allah).
( 11 ) Dan berkatalah ibu Musa kepada saudara Musa
yang perempuan: "Ikutilah dia" Maka kelihatanlah olehnya Musa dari
jauh, sedang mereka tidak mengetahuinya,
( 12
) dan Kami cegah Musa dari menyusu
kepada perempuan-perempuan yang mau menyusui(nya) sebelum itu; maka berkatalah
saudara Musa: "Maukah kamu aku tunjukkan kepadamu ahlul bait yang akan
memeliharanya untukmu dan mereka dapat berlaku baik kepadanya?".
( 13 ) Maka kami kembalikan Musa kepada ibunya,
supaya senang hatinya dan tidak berduka cita dan supaya ia mengetahui bahwa
janji Allah itu adalah benar, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.
Musa A.S Diberi Ilham dan Hikmah Sebagai Persiapan Utuk Menjadi Rasul
( 14 ) Dan setelah Musa cukup umur dan sempurna
akalnya, Kami berikan kepadanya hikmah (kenabian) dan pengetahuan. Dan
demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
( 15
) Dan Musa masuk ke kota (Memphis)
ketika penduduknya sedang lengah, maka didapatinya di dalam kota itu dua orang
laki-laki yang berkelahi; yang seorang dari golongannya (Bani Israil) dan
seorang (lagi) dari musuhnya (kaum Fir'aun). Maka orang yang dari golongannya
meminta pertolongan kepadanya, untuk mengalahkan orang yang dari musuhnya lalu
Musa meninjunya, dan matilah musuhnya itu. Musa berkata: "Ini adalah
perbuatan syaitan sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang menyesatkan lagi
nyata (permusuhannya).
( 16 ) Musa mendoa: "Ya Tuhanku, sesungguhnya
aku telah menganiaya diriku sendiri karena itu ampunilah aku". Maka Allah
mengampuninya, sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.
( 17
) Musa berkata: "Ya Tuhanku, demi
nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, aku sekali-kali tiada akan
menjadi penolong bagi orang-orang yang berdosa".
( 18 ) Karena itu, jadilah Musa di kota itu merasa
takut menunggu-nunggu dengan khawatir (akibat perbuatannya), maka tiba-tiba
orang yang meminta pertolongan kemarin berteriak meminta pertolongan kepadanya.
Musa berkata kepadanya: "Sesungguhnya kamu benar-benar orang sesat yang
nyata (kesesatannya)".
( 19
) Maka tatkala Musa hendak memegang
dengan keras orang yang menjadi musuh keduanya, musuhnya berkata: "Hai
Musa, apakah kamu bermaksud hendak membunuhku, sebagaimana kamu kemarin telah
membunuh seorang manusia? Kamu tidak bermaksud melainkan hendak menjadi orang
yang berbuat sewenang-wenang di negeri (ini), dan tiadalah kamu hendak menjadi
salah seorang dari orang-orang yang mengadakan perdamaian".
Musa A.S Mendapat nasehat Supaya Meninggalkan Negeri Mesir
( 20 ) Dan datanglah seorang laki-laki dari ujung
kota bergegas-gegas seraya berkata: "Hai Musa, sesungguhnya pembesar
negeri sedang berunding tentang kamu untuk membunuhmu, sebab itu keluarlah
(dari kota ini) sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang memberi nasehat
kepadamu".
( 21
) Maka keluarlah Musa dari kota itu
dengan rasa takut menunggu-nunggu dengan khawatir, dia berdoa: "Ya
Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim itu".
( 22 ) Dan tatkala ia menghadap kejurusan negeri Mad-yan
ia berdoa (lagi): "Mudah-mudahan Tuhanku memimpinku ke jalan yang
benar".
( 23
) Dan tatkala ia sampai di sumber air
negeri Mad-yan ia menjumpai di sana sekumpulan orang yang sedang meminumkan
(ternaknya), dan ia menjumpai di belakang orang banyak itu, dua orang wanita
yang sedang menghambat (ternaknya). Musa berkata: "Apakah maksudmu (dengan
berbuat at begitu)?" Kedua wanita itu menjawab: "Kami tidak dapat
meminumkan (ternak kami), sebelum pengembala-pengembala itu memulangkan (ternaknya),
sedang bapak kami adalah orang tua yang telah lanjut umurnya".
( 24 ) Maka Musa memberi minum ternak itu untuk
(menolong) keduanya, kemudian dia kembali ke tempat yang teduh lalu berdoa:
"Ya Tuhanku sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau
turunkan kepadaku".
( 25
) Kemudian datanglah kepada Musa salah
seorang dari kedua wanita itu berjalan kemalu-maluan, ia berkata:
"Sesungguhnya bapakku memanggil kamu agar ia memberikan balasan terhadap
(kebaikan)mu memberi minum (ternak) kami". Maka tatkala Musa mendatangi
bapaknya (Syu'aib) dan menceritakan kepadanya cerita (mengenai dirinya),
Syu'aib berkata: "Janganlah kamu takut. Kamu telah selamat dari
orang-orang yang zalim itu".
( 26 ) Salah seorang dari kedua wanita itu berkata:
"Ya bapakku ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena
sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita)
ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya".
( 27
) Berkatalah dia (Syu'aib):
"Sesungguhnya aku bermaksud menikahkan kamu dengan salah seorang dari
kedua anakku ini, atas dasar bahwa kamu bekerja denganku delapan tahun dan jika
kamu cukupkan sepuluh tahun maka itu adalah (suatu kebaikan) dari kamu, maka
aku tidak hendak memberati kamu. Dan kamu Insya Allah akan mendapatiku termasuk
orang-orang yang baik".
( 28 ) Dia (Musa) berkata: "Itulah
(perjanjian) antara aku dan kamu. Mana saja dari kedua waktu yang ditentukan
itu aku sempurnakan, maka tidak ada tuntutan tambahan atas diriku (lagi). Dan
Allah adalah saksi atas apa yang kita ucapkan".
Musa A.S Pulang ke Mesir dan Menerima Wahyu Untuk Menyeru Fir’aun
( 29 ) Maka tatkala Musa telah menyelesaikan waktu
yang ditentukan dan dia berangkat dengan keluarganya, dilihatnyalah api di
lereng gunung ia berkata kepada keluarganya: "Tunggulah (di sini),
sesungguhnya aku melihat api, mudah-mudahan aku dapat membawa suatu berita
kepadamu dari (tempat) api itu atau (membawa) sesuluh api, agar kamu dapat
menghangatkan badan".
( 30
) Maka tatkala Musa sampai ke (tempat)
api itu, diserulah dia dari (arah) pinggir lembah yang sebelah kanan(nya) pada
tempat yang diberkahi, dari sebatang pohon kayu, yaitu: "Ya Musa,
sesungguhnya aku adalah Allah, Tuhan semesta alam.
( 31 ) dan lemparkanlah tongkatmu. Maka tatkala
(tongkat itu menjadi ular dan) Musa melihatnya bergerak-gerak seolah-olah dia
seekor ular yang gesit, larilah ia berbalik ke belakang tanpa menoleh.
(Kemudian Musa diseru): "Hai Musa datanglah kepada-Ku dan janganlah kamu
takut. Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang aman.
( 32
) Masukkanlah tanganmu ke leher bajumu,
niscaya ia keluar putih tidak bercacat bukan karena penyakit, dan dekapkanlah
kedua tanganmu (ke dada)mu bila ketakutan, maka yang demikian itu adalah dua
mukjizat dari Tuhanmu (yang akan kamu hadapkan kepada Fir'aun dan
pembesar-pembesarnya). Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang fasik".
Permohonan Musa A.S. Kepada Allah untuk Mengangkat Harun A.S. Menjadi Pembantunya
( 33 ) Musa berkata: "Ya Tuhanku sesungguhnya
aku, telah membunuh seorang manusia dari golongan mereka, maka aku takut mereka
akan membunuhku.
( 34
) Dan saudaraku Harun dia lebih fasih
lidahnya daripadaku, maka utuslah dia bersamaku sebagai pembantuku untuk
membenarkan (perkataan)ku; sesungguhnya aku khawatir mereka akan mendustakanku".
( 35 ) Allah berfirman: "Kami akan membantumu
dengan saudaramu, dan Kami berikan kepadamu berdua kekuasaan yang besar, maka
mereka tidak dapat mencapaimu; (berangkatlah kamu berdua) dengan membawa
mukjizat Kami, kamu berdua dan orang yang mengikuti kamulah yang akan menang.
( 36
) Maka tatkala Musa datang kepada
mereka dengan (membawa) mukjizat-mukjizat Kami yang nyata, mereka berkata:
"Ini tidak lain hanyalah sihir yang dibuat-buat dan kami belum pernah
mendengar (seruan yang seperti) ini pada nenek moyang kami dahulu".
( 37 ) Musa menjawab: "Tuhanku lebih
mengetahui orang yang (patut) membawa petunjuk dari sisi-Nya dan siapa yang
akan mendapat kesudahan (yang baik) di negeri akhirat. Sesungguhnya tidaklah
akan mendapat kemenangan orang-orang yang zalim".
Kesombongan Fir’aun dan Keganasannya
( 38 ) Dan berkata Fir'aun: "Hai pembesar
kaumku, aku tidak mengetahui tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah hai Haman
untukku tanah liat kemudian buatkanlah untukku bangunan yang tinggi supaya aku
dapat naik melihat Tuhan Musa, dan sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa dia
termasuk orang-orang pendusta".
( 39
) dan berlaku angkuhlah Fir'aun dan
bala tentaranya di bumi (Mesir) tanpa alasan yang benar dan mereka menyangka
bahwa mereka tidak akan dikembalikan kepada Kami.
( 40 ) Maka Kami hukumlah Fir'aun dan bala
tentaranya, lalu Kami lemparkan mereka ke dalam laut. Maka lihatlah bagaimana
akibat orang-orang yang zalim.
( 41
) Dan Kami jadikan mereka
pemimpin-pemimpin yang menyeru (manusia) ke neraka dan pada hari kiamat mereka
tidak akan ditolong.
( 42 ) Dan Kami ikutkanlah laknat kepada mereka di
dunia ini; dan pada hari kiamat mereka termasuk orang-orang yang dijauhkan
(dari rahmat Allah).
Taurat Diturunkan Untuk Menjadi Petunjuk Bagi Bani Israil
( 43 ) Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada
Musa Al-Kitab (Taurat) sesudah Kami binasakan generasi-generasi yang terdahulu,
untuk menjadi pelita bagi manusia dan petunjuk dan rahmat, agar mereka ingat.
Kisah Musa A.S. Menerima Taurat Hanya DIketahui Muhammad SAW Dengan Wahyu
( 44 ) Dan tidaklah kamu (Muhammad) berada di sisi
yang sebelah barat ketika Kami menyampaikan perintah kepada Musa, dan tiada
pula kamu termasuk orang-orang yang menyaksikan.
( 45
) Tetapi Kami telah mengadakan beberapa
generasi, dan berlalulah atas mereka masa yang panjang, dan tiadalah kamu
tinggal bersama-sama penduduk Mad-yan dengan membacakan ayat-ayat Kami kepada
mereka, tetapi Kami telah mengutus rasul-rasul.
( 46 ) Dan tiadalah kamu berada di dekat gunung
Thur ketika Kami menyeru (Musa), tetapi (Kami beritahukan itu kepadamu) sebagai
rahmat dari Tuhanmu, supaya kamu memberi peringatan kepada kaum (Quraisy) yang
sekali-kali belum datang kepada mereka pemberi peringatan sebelum kamu agar mereka
ingat.
( 47
) Dan agar mereka tidak mengatakan
ketika azab menimpa mereka disebabkan apa yang mereka kerjakan: "Ya Tuhan
kami, mengapa Engkau tidak mengutus seorang rasul kepada kami, lalu kami
mengikuti ayat-ayat Engkau dan jadilah kami termasuk orang-orang mukmin".
Orang-Orang Kafir Selalu Mengingkari Bukti, Sekalipun Dahulu Dimintanya
( 48 ) Maka tatkala datang kepada mereka kebenaran
dari sisi Kami, mereka berkata: "Mengapakah tidak diberikan kepadanya
(Muhammad) seperti yang telah diberikan kepada Musa dahulu?". Dan bukankah
mereka itu telah ingkar (juga) kepada apa yang telah diberikan kepada Musa
dahulu?; mereka dahulu telah berkata: "Musa dan Harun adalah dua ahli
sihir yang bantu membantu". Dan mereka (juga) berkata: "Sesungguhnya
kami tidak mempercayai masing-masing mereka itu".
( 49
) Katakanlah: "Datangkanlah olehmu
sebuah kitab dari sisi Allah yang kitab itu lebih (dapat) memberi petunjuk
daripada keduanya (Taurat dan Al Quran) niscaya aku mengikutinya, jika kamu
sungguh orang-orang yang benar".
( 50 ) Maka jika mereka tidak menjawab
(tantanganmu) ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka hanyalah mengikuti hawa
nafsu mereka (belaka). Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang
mengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari Allah sedikitpun.
Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
( 51
) Dan sesungguhnya telah Kami turunkan
berturut-turut perkataan ini (Al Quran) kepada mereka agar mereka mendapat
pelajaran.
Sebagian Ahli Kitab Ada Yang Beriman Kepada Muhammad SAW Sesudah Menyaksikan Bukti Kebenaran
( 52 ) Orang-orang yang telah Kami datangkan kepada
mereka Al Kitab sebelum Al Quran, mereka beriman (pula) dengan Al Quran itu.
( 53
) Dan apabila dibacakan (Al Quran itu)
kepada mereka, mereka berkata: "Kami beriman kepadanya; sesungguhnya; Al
Quran itu adalah suatu kebenaran dari Tuhan kami, sesungguhnya kami sebelumnya
adalah orang-orang yang membenarkan(nya).
( 54 ) Mereka itu diberi pahala dua kali disebabkan
kesabaran mereka, dan mereka menolak kejahatan dengan kebaikan, dan sebagian
dari apa yang telah Kami rezekikan kepada mereka, mereka nafkahkan.
( 55
) Dan apabila mereka mendengar
perkataan yang tidak bermanfaat, mereka berpaling daripadanya dan mereka
berkata: "Bagi kami amal-amal kami dan bagimu amal-amalmu, kesejahteraan
atas dirimu, kami tidak ingin bergaul dengan orang-orang jahil".
Hanya Allah lah yang Dapat Memberi Taufik Kepada Hamba-Nya Untuk Beriman
( 56 ) Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi
petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada
orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau
menerima petunjuk.
( 57
) Dan mereka berkata: "Jika kami
mengikuti petunjuk bersama kamu, niscaya kami akan diusir dari negeri
kami". Dan apakah Kami tidak meneguhkan kedudukan mereka dalam daerah
haram (tanah suci) yang aman, yang didatangkan ke tempat itu buah-buahan dari
segala macam (tumbuh-tumbuhan) untuk menjadi rezeki (bagimu) dari sisi Kami?.
Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
Terima kasih telah membaca artikel Kisah Musa A.S dan Fir’aun Sebagai Bukti Kebenaran Al Quran, diijinkan untuk menyalin semua yang ada di wastripedia, untuk disebarluaskan.