Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamualaikum wr. wb
“Apabila engkau belum sanggup berbaik sangka kepada Allah lantaran kesempurnaan sifat-sifatNya, maka berbaik sangkalah karena pertemanan-Nya bersamamu. Bukankah Dia selalu memberimu sesuatu yang baik-baik? Dan bukankah Dia senantiasa memberimu segala kenikmatan?”
Penjabaran ringkas dari hikmah 40 ini adalah, berkenaan dengan
berbaik sangka kepada Allah, ada 2 tipe orang sbb:
Pertama, orang yang
langsung khusnu-zhan (berbaik sangka) kepada Allah bersebab ia tahu akan sifat-sifat
Allah yang indah. Ia tahu bahwa Allah Maha Pengasih, Penyayang, Pemberi nikmat,
Pengampun, Maha Baik, Maha Suci, Maha Indah, Maha Bijaksana, dst
Pengetahuan itu langsung masuk ke dalam hatinya, diimaninya,
dan meresap ke dalam sanubarinya. Karena itu, tipe orang ini langsung berbaik
sangka kepada Allah tanpa menunggu Allah melimpahkan kebaikan secara riil
kepadanya. Ia beriman bahwa Allah Maha Pemurah, maka ia berbaik sangka kepada
Allah, meski ia masih belum dikaruniai kekayaan materi olehNya. Ia beriman dan
yakin bahwa Allah Maha bijaksana, maka ia berbaik sangka kepada Allah, meski
kini ia masih diliputi banyak kesulitan, dst
Kedua, tipe orang
yang tak bisa berbaik sangka kepada Allah, hingga ia melihat bukti nyata
kebaikan Allah padanya. Ia mungkin tahu bahwa Allah Maha Pemurah, Penyayang,
Bijaksana, Pengampun, dst
Tapi tipe orang ini tak bisa berbaik sangka kepada Allah
hingga ia benar- benar mendapatkan rezeki. Tipe orang ini tak bisa berbaik sangka
kepada Allah kecuali jika ia benar- benar bisa lepas dari kesulitan yang
dihadapi, dst
Ibnu Athaillah mengatakan: berbaik sangkalah kepada Allah,
baik sebagai tipe orang pertama maupun yang kedua. Jika Anda tak bisa berbaik
sangka kepada Allah dengan tipe yang pertama, maka berbaik sangkalah kepada
Allah dengan tipe yang kedua
Dan, jika Anda adalah tipe orang kedua, maka setelah Anda
merenung, Anda akan dapati kenyataan Bahwa bukankah Allah selalu mencurahkan
anugerahNya kepada Anda? Bukankah nikmat Allah tak henti-henti terlimpahkan kepada
Anda?
Alhasil, meski Anda tipe orang kedua, setelah memikirkan
perlakuan baik Allah, Anda tak punya pilihan selain berbaik sangka kepadaNya. Bagaimana
tidak? Sedang curahan nikmat terkecil-Nya pun tak mampu kita hitung? Bagaimana
kita tak berbaik sangka kepadaNya?
Tak ada satu makhluk pun yang mampu menghitung nikmatNya,
apalagi membalas nikmat-nikmat itu. Jika kita memahami semua ini, mungkinkah
kita berpikir buruk tentang Allah? Mungkinkah terbersit Allah merencanakan
keburukan pada kita?
Tidak. Sekali lagi tidak. Maka dari sini kita akan sadar,
bahwa segala apa yang diperintah dan dilarangnya, adalah untuk kebaikan kita. Kita
jadi sadar bahwa syariat Islam diturunkan untuk kemaslahatan umat manusia,
maslahat dunia-akhirat.
Pada akhirnya, kita akan taat syariat, karena sudah yakin
bahwa manfaatnya akan kembali kepada kita, baik sekarang atau nanti.
Semoga kita semua dikaruniai nikmat tuk selalu berbaik
sangka kepada Allah ya….
Wassalamualaikum wr.wb
Referensi :
http://chirpstory.com/li/242381
Terima kasih telah membaca artikel Al Hikam 40 - Apabila Engkau Belum Sanggup Berbaik Sangka Kepada Allah, diijinkan untuk menyalin semua yang ada di wastripedia, untuk disebarluaskan.