Mas Sehat | Blog Tentang Kesehatan | Mas Sehat ~ Blog Tentang Kesehatan | www.mas-sehat.com

Recent Comments

Al Hikam 60 : Arti Medeka yang Sesungguhnya

Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamualaikum wr. wb   

 “Engkau adalah manusia merdeka untuk hal-hal yang tak engkau harapkan, tapi engkau itu budak untuk hal-hal yang engkau harapkan”

Hikmah ini menjabarkan makna kemerdekaan diri secara mendalam: bagaimanakah arti merdeka yang sesungguhnya? Apakah bebas dari intervensi orang lain itu disebut merdeka? Apakah bebas berekspresi sepuasnya itu juga merdeka? Bebas berekpresi tanpa memperdulikan nilai-nilai luhur tradisi agama dan masyarakat, apakah itu arti kemerdekaan?

Lalu apa makna “merdeka” yang sebenarnya? Lalu bagaimanakah Islam menyikapi hal ini?
Ciri-ciri paling mudah dari kemerdekaan versi Islam bisa dinalar dari secuil contoh berikut: seorang Muslim punya masalah berat.  Ia sudah berusaha sekuat tenaga mengatasi problem yang melilit dirinya, tapi tetap saja usahanya selalu gagal. Ia sudah coba berkonsultasi pada orang-orang bijak. Ia lalu coba mengaplikasikan metode dari orang bijak tadi. Tapi hasilnya? Usaha kerasnya malah sia-sia dan tanpa hasil. Tak ada manfaat yang bisa diambil dari petunjuk orang bijak itu.

Saat semua usaha yang dilakukan tak berhasil, ia mulai putus asa. Ia lalu banting setir dan lari minta bantuan menuju Allah. Usahanya dikerahkan hanya untuk ibadah dan berdoa kepada Allah. Bagi dirinya, tak ada tumpuan lagi selain Allah saja. Diluar dugaan, masalah yang membelit dirinya ternyata berangsur-angsur hilang. Sekarang hidupnya mulai terasa ringan dan bebas. Maka ia sadar jika dirinya tak berdaya menghadapi problem hidup. Ia juga sadar bahwa ternyata hanya Allah yang bisa mengatasinya. Ia lalu semakin butuh pada kasih sayang Allah. Ia merasa tambah hina dihadapan Allah. Ia makin takut kepada Allah. Sampai disini sekelumit contoh tadi. Lalu, apakah kesimpulan yang ditangkap pikiran Anda dari contoh tadi?

Kesimpulannya, kata al-Buthi, Islam melihat kemerdekaan manusia sebagai: nilai plus antara diri manusia itu dengan Allah. Semakin ia merasa dirinya kosong, lemah, tak berdaya dan makin menghamba kepada Allah, maka itulah arti kemerdekaan. Menghamba kepada Allah bukan berarti kita jadi terhina. Menjadi hamba Allah itu mulia, sebagaimana dalam
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. [QS 2:208]

Arti ringkas ayat ini: jangan pernah mau jadi hamba syetan, sebab mereka adalah musuh utama kita. Menghambalah pada Allah! Jika Anda berpengetahuan luas, pastinya Anda tahu hikmah Allah menurunkan aturan-aturan agama Islam ke dunia ini. Lewat agama Islam, sebenarnya Allah hendak mengatur manusia dengan aturan dan tatanan hidup yang terbaik.

Agar mereka bebas dari intervensi manusia lain, atau hal berbau duniawi yang bisa merusak konsentrasi dirinya dengan Allah. Aturan sebenarnya, manusia itu hanya fokus ibadah pada Allah. Tidak ikut manusia, apalagi terbawa arus negatifnya. Itulah makna kemerdekaan versi agama Islam sesungguhnya. Merdeka yang tak menjajah, tapi malah menguntungkan. Buat apa bersombong diri, selalu merasa jadi terbaik dan terus menerus menuruti bisikan nafsu yang menjerumuskan jika akhirnya malah tak bisa mengatasi problem sendiri!

Semoga semua usaha dan ibadah kita diterima sebagai amal shaleh di sisi-Nya. Amin ya Rabbal Alamin.

Sumber :


Terima kasih telah membaca artikel Al Hikam 60 : Arti Medeka yang Sesungguhnya, diijinkan untuk menyalin semua yang ada di wastripedia, untuk disebarluaskan.

Recent Posts :