Mas Sehat | Blog Tentang Kesehatan | Mas Sehat ~ Blog Tentang Kesehatan | www.mas-sehat.com

Recent Comments

Al Hikam 73 : Meminta hal terbaik sesuai permintaan Allah



Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamualaikum wr. wb 
   

"Hal terbaik yang mesti engkau pinta kepada Allah, adalah hal yang menjadi permintaan-Nya kepadamu".

Dalam banyak resensi kita pahami, bahwa setiap yang Allah tuntut terhadap hambanya melalui tatanan syariat yang ada, hanya bermuara pada realisasi kebaikan, keuntungan dan kesejahteraan hamba-Nya di Dunia dan Akhirat.

Semua taklif Allah, baik berupa perintah atau larangan kepada hamba, pasti mengandung maslahat yang kembali kepada mereka. Dan maslahat itu, ada yang kembali pada personal dan ada yang kembali pada skala sosial. Sesuai dengan statement Imam Izzuddin bin Abd. Salam dalam salah satu karya monumentalnya " Qawaid al-Ahkam fi Mashalih al-Anam", yaitu:
"Semua syariat Allah memiliki maslahah, kadang sebagai penangkal mafsadah/kerusakan dan kadang sebagai penarik maslahah/kebaikan."

Coba kita renungkan setiap kali mendapati panggilan Allah..! Pasti memuat kebaikan yang harus dilakukan/kejelekan yang harus dihindari. Cukup sebagai bukti atas hal itu, adalah firman Allah dalam Qs. 8.24;
“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nya-lah kamu akan dikumpulkan.”

Kita sadar, bahwa ilmu dan pengetahuan kita tidak bisa menjangkau hal ghaib yang kita hadapi. Kemampuan kita sangat terbatas, kita tidak bisa menakar secara pasti prestasi yang akan kita raih di masa mendatang. Begitu juga, kita tidak tau kejadian, rintangan atau fenomena yang akan kita lalui di kemudian hari. Oleh karnanya, tentukan pilihan yang baik dan benar setiap kali melangkah. Benar menurut syariat dan baik di mata Allah. Penuhilah panggilan sang Khalik sbelum mengajukan permohonan kepada-Nya. Agar harapan segera nyata.

Kita tahu, Allah Dzat Maha Kaya, tidak butuh pada hamba. Namun, hamba yang teramat faqir pada-Nya. Maka ketahuilah! Semua amal kewajiban dan segala bentuk ibadah, sama sekali tidak ada manfaat kembali kepada-Nya. Semua syariat yang harus dikerjakan oleh hamba, semata-mata untuk kemaslahatan dia, baik di dunia atau di akhirat.

Yang paling tepat kita lakukan adalah; senantiasa meminta kepada Allah, agar diberi pertolongan untuk selalu ada di jalan yang benar. Memohon agar diberi taufiq serta hidayah untuk selalu bangkit melaksanakan kewajiban kepada-Nya. Namun Ironisnya, manusia banyak yang lengah, tidak paham atau tidak sadar akan hakikat penghambaan ini. Sehingga mereka sering tergoda oleh tipu daya dunia fana. Mereka tidak memandang Pencipta, tapi hanya menikmati ciptaan-Nya.

Langkah mereka banyak keluar dari jalan lurus. Terbukti, banyak yang mencari ketenangan bukan dengan dzikir tapi justru berfoya-foya dengan harta dan tahta. Banyak yang mencari kesejahteraan dengan berebut jabatan. Bagaimana faktanya? Mereka saling adu domba dalam hidup yang penuh kebingungan. Kegelisahan dan kebingungan mereka, berdampak buruk kepada orang lain. Mereka tidak peduli dengan jerit tangis rakyat kecil.

Berebut jabatan tidak dijadikan tangga untuk berjuang membela tanah air, tapi untuk kepentingan peribadi, oknum/kelompok. Naudzubillah..! Di sini Ibnu Athaillah tidak sedang mengajak tinggalkan urusan dunia sama sekali. Namun, bgaimana sekira semua aktivitas kita bernilai ibadah.

Pastikan profesi kita menjadi media untuk raih ridha-Nya, dengan menata niat baik untuk berkhidmah di jalan-Nya. Yang ketepatan jadi pejabat, usahakan betul-betul mengabdi untuk mensejahterakan rakyat, bukan malah sebaliknya. Dan teruslah berseru menuju jalan yang diridhai Allah swt. Jika sudah demikian, InsyaAllah ketenangan dan ketentraman hidup akan didapat.
Hanya Allah semata Dzat yang bisa menanggung dan menjamin segalanya. Semoga kita diberi maunah untuk selalu meningkatakan amal ibadah, serta senantiasa mendapat taufiq berada di jalan-Nya.

Sumber :
Pesantren Sidogiri@sidogiri
https://chirpstory.com/li/249343



Terima kasih telah membaca artikel Al Hikam 73 : Meminta hal terbaik sesuai permintaan Allah, diijinkan untuk menyalin semua yang ada di wastripedia, untuk disebarluaskan.

Recent Posts :